Disini saya
akan terlebih dahulu menerangkan pengertian ikhlas yang dimaksud dalam bab
diatas, yaitu jika seseorang menegakkan shalat dengan tujuan hanya karena Allah
SWT dan mengingat akhirat. Jadi dengan melakukan dua hal tersebut, seseorang
insyaallah akan mencapai tingkat kekhusu’an dalam shalat dan hati akan menjadi
tenang. didalam QS. Al-Baqarah : 45-46, yang artinya: “ Jadikanlah sabar dan
shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat,
kecuali bagi orang-orang yang menykini bahwa mereka akan menemani Tuhannya, dan
bahwa mereka akan kembali kepadanya”.
Karena itu memang hal yang tersulit dalam shalat itu menghadirkan hati yang ikhlas kepada sang pencipta yaitu Allah SWT yang Maha Kuasa. Ini bisa kita lakukan tapi kuncinya dengan sabar, tekun dan bersungguh-sungguh. Karena sifat ikhlas tempatnya dihati, jadi kita tidak bisa memaksa atau menyuruh seenaknya sendiri.
Karena itu memang hal yang tersulit dalam shalat itu menghadirkan hati yang ikhlas kepada sang pencipta yaitu Allah SWT yang Maha Kuasa. Ini bisa kita lakukan tapi kuncinya dengan sabar, tekun dan bersungguh-sungguh. Karena sifat ikhlas tempatnya dihati, jadi kita tidak bisa memaksa atau menyuruh seenaknya sendiri.
Tetapi kita harus lihat tentang
manfa’at shalat yang dilakukan dengan hati yang tenang dan ikhlas. Supaya kalau
ngerti dengan manfa’at tersebut, kita setidaknya bisa tampil yang lebih baik
dari yang sebelumnya. Seperti bisa menyembuhkan perasaan bersalah yang
menimbulkan perasaan gelisah dan stres, atau bisa menyembuhkan manusia dari
rasa dukacita yang mendalam. Jadi menurutku hal yang asalnya sedih menjadi
senang. Dari hadits Nabi, beliau berkata “ Bangkit dan shalatlah
karena sesungguhnya shalat itu obat penyembuh
”. Dengan demikian shalat itu memberikan ketenangan dalam hati dan memberi
energi rohaniah yang luar biasa yang dapat membantu menyembuhkan
penyakit-penyakit fisik dan jiwa. Jadi shalat itu menjdai penolong terbesar
dalam mecapai kemaslahatan dunia dan akhirat serta menolak dari mara bahaya
didunia dan akhirat.
Shalat dengan hati yang ikhlas juga
menjadikan badan kita menjadi sehat, karena dengan gerakan-gerakan khusus atau
tertentu. Karena pada dasarnya, seluruh gerakan shalat bertujuan meremajakan
tubuh. Jika tubuh lentur, maka kerusakan sel dan kulit sedikit terjadi. Apabila
jika dilakukan secara rutin dan baik, maka sel-.sel yang rusak dapat segera
tergantikan. Sedangkan dari sudut pandang medis, shalat adalah gudang obat
dari beragai jenis penyakit. Gerakan-gerakan didalam shalat juga mempunyai
manfa’at dan fungsi masing-masing, seperti salah satunya gerakan takbirotul
ihram yang manfa’atnya diantaranya melancarkan aliran darah, getah
bening dan kekuatan otot lengan, posisi jantung dibawah otak memungkinkan darah
mengalir lancar keseluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu
meregang sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi lancar, kemudian kedua
tangan didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah, sikap ini
menghindarkan dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian
atas.
Sedangkan hati yang ikhlas juga
membuat Amal Tetap Bermakna, disini kita disuruh hati-hati dengan melakukan
ibadah shalatnya temporal, karena bisa jadi perbuatan tersebut merupakan
tanda-tanda keikhlasannya belum sempurna. Memang dikalangan orang-orang umum
atau awam sering kita jumpai, apalagi mempunyai kekarepan dengan sesuatu. Sok
baik dan rajin, tidak dibarengi dengan hati yang ikhlas. Maka bagi orang-orang
yang hatinya ikhlas, dia tidak akan melakukan sesuatu kecuali ia kemas niatnya
dengan lurus kepada Allah SWT saja bukan yang lainnya.
Dan terahir dari uraian saya adalah
kekuatan ikhlas bagi dunia kerja, disini saya akan menceritakan tentang perihal
diatas, sebut saja namanya Agus dia adalah seorang pekerja giat disebuah bank .
Gaji Agus reltif kecil, ketika itu, dia menghadapi suatu masalah , salah
seorang nasabahnya tidak bisa membayar hutangnya, dan nasabah tersebut sudah
tidak punya uang lagi. Saat Agus memeriksa gudang milik nasabah tersebut, dia
melihat tumpukan marmer yang tidak terpakai. Maka dibuatlah suatu kesepakatan
bahwa pihak bank akan mengambil marmer tersebut, tiba-tiba agus teringat lantai
dikantornya. Marmer itu dimanfa’atkannya. Dengan niat yang ikhlas, tanpa
mengharapkan apa-apa pun dia telah mengeluarkan tenaga dan pikiran ekstra untuk
memperbaiki lantai kantor tempat ia bekerja hingga selesai.
Tetap apa yang kemudian terjadi?
Tanpa diduga sebelumnya, tiba-tiba agus dipanggil atasannya, ia menerima
selembar cek sebagai hadiah.
Inilah kekuatan ikhlas bagi dunia
kerja. Disebutkan didalam QS. Al-Mukmin : 17 yang artinya “ pada hari ini
tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang diusahakan. Tidak ada yang
dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah amat cepat hisabnya”.
Jadi kita sebagai seorang yang
beriman harus berusaha yang bersungguh-sungguh untuk mencapai semua itu. Kita
harus melakukan dengan sabar dan tekun. Semoga bisa. Amiin.
0 Comments
Bagaimana Pendapat Anda ?